Pakaian Tradisional Negara-Negara
Pakaian
sudah dikenal manusia sejak zaman purbakala, dan selalu berkembang
sesui dengan zamannya terutama baju wanita yang memiliki banyak variasi
model dan telah menjadi ciri khas suatu negara. Bangsa yang satu
mengenal bangsa yang lainnya melalui pakaian tradisisonal mereka. Hingga
kini pakaian tradisonal masih digemari terutama pada acara-acara
khusus. Berikut pakaian tradisonal terutama baju wanita yang sangat
menarik dan memiliki nilai budaya yang tinggi.
01. Indonesia
Tentu kita tahu baju tradisional bangsa kita, bangga akan “Kebaya” karena baju wanita ini selalu menawan dan lagi selalu ada variasi-variasi baru yang semakin memperkaya kebaya. Kebaya merupakan pakaian tradisional Indonesia yang berasal dari budaya melayu (Asia Tenggara). Banyak pakaian tradisional di Asia Tenggara yang menyerupai kebaya seperti di negara Malaysia, Brunei,Singapura. Di zaman modern ini variasi kebaya sangat beragam dan semakin glamour, biasanya kebaya digunakan untuk menghadiri acara-acara formal.
Tentu kita tahu baju tradisional bangsa kita, bangga akan “Kebaya” karena baju wanita ini selalu menawan dan lagi selalu ada variasi-variasi baru yang semakin memperkaya kebaya. Kebaya merupakan pakaian tradisional Indonesia yang berasal dari budaya melayu (Asia Tenggara). Banyak pakaian tradisional di Asia Tenggara yang menyerupai kebaya seperti di negara Malaysia, Brunei,Singapura. Di zaman modern ini variasi kebaya sangat beragam dan semakin glamour, biasanya kebaya digunakan untuk menghadiri acara-acara formal.
02. Korea
Demam korea yang melanda membuat kita menjadi familiar dengan “Hanbok”. ‘Han’ berarti Negara Kita dan ‘bok’ berarti pakaian. Hanbok biasanya berwarna cerah dan tidak memiliki saku. (Korea Utara menyebut Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima). Di era modern ini Hanbok untuk wanita berkembang berbagai macam variasi, terutama bagian roknya (Chima)
Demam korea yang melanda membuat kita menjadi familiar dengan “Hanbok”. ‘Han’ berarti Negara Kita dan ‘bok’ berarti pakaian. Hanbok biasanya berwarna cerah dan tidak memiliki saku. (Korea Utara menyebut Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima). Di era modern ini Hanbok untuk wanita berkembang berbagai macam variasi, terutama bagian roknya (Chima)
03. Jepang
Baju wanita tradisonal Jepang disebut “Kimono” Selain kimono, Jepang juga memiliki “yukata” yang mirip seperti kimono tapi lebih simple. Selain itu ada juga “hakama” yang berbentuk celana yang merupakan busana resmi pria untuk menghadiri acara formal dan juga ada ” hakama” untuk wanita untuk acara-acara non formal.
Baju wanita tradisonal Jepang disebut “Kimono” Selain kimono, Jepang juga memiliki “yukata” yang mirip seperti kimono tapi lebih simple. Selain itu ada juga “hakama” yang berbentuk celana yang merupakan busana resmi pria untuk menghadiri acara formal dan juga ada ” hakama” untuk wanita untuk acara-acara non formal.
04. JermanPada
Negara ini pakaian tradisional untuk baju wanita di sebut “Dirndl” dan
untuk pria “Lederhosen”. Pakaian tradisonal ini dikenakan terutama di
Bavaria, Liechtenstein, Austria dan South Tyrol. Awalnya dirndl itu
sebenarnya adalah seragam para pelayan Austria. Setiap desa memiliki
gaya sendiri khusus nya dari gaun ini. Harga Dirndl mencapai ratusan
euro, namun begitu bila tertarik kita dapat membelinya dari Fl”hmarkt
alias pasar barang bekas yang diselenggarakan musiman, atau Ebay di
internet. Untuk prinya, Lederhosen berarti celana kulit di Jerman. Ini
adalah celana lutut dan dipakai oleh orang-orang Jerman dari daerah
Alpine dan sekitarnya.
05. Belanda
Negara yang terkenal dengan bunga tulip yang indah ini memiliki baju tradisional yang dinamakan “Klederdracht”. Ciri khas yang lebih spesifik dari Klederdacht adalah topi yang njekither.
06. Skotlandia-Inggris
Mungkin kita sudah sedikit familiar dengan kostum tradisional ini, kostum yang disebut “Kilt” ini sering dipakai oleh para pangeran Inggris, terutama pangeran Charles. Para wanita juga menggunakan motif ini yang biasanya berpasangan dengan yang pria. Pakaian ini melambangkan luasnya kebudayaan Skotlandia.
Mungkin kita sudah sedikit familiar dengan kostum tradisional ini, kostum yang disebut “Kilt” ini sering dipakai oleh para pangeran Inggris, terutama pangeran Charles. Para wanita juga menggunakan motif ini yang biasanya berpasangan dengan yang pria. Pakaian ini melambangkan luasnya kebudayaan Skotlandia.
07. Norwegia
“Bunad” adalah kostum tradisional Norwegia yang dikenakan oleh pria dan wanita. Secara tradisional, bunad menggambarkan rumah keluarga dan asal daerah seseorang tetapi sekarang hal itu kurang berlaku lagi.Pada musim pernikahan (mei-juni) kita akan sering melihat orang Norwegia mengenakan bunad karena bunad dipakai pada acara-perayaan dan acara khusus.
“Bunad” adalah kostum tradisional Norwegia yang dikenakan oleh pria dan wanita. Secara tradisional, bunad menggambarkan rumah keluarga dan asal daerah seseorang tetapi sekarang hal itu kurang berlaku lagi.Pada musim pernikahan (mei-juni) kita akan sering melihat orang Norwegia mengenakan bunad karena bunad dipakai pada acara-perayaan dan acara khusus.
08. Uganda
Negara eksotis ini memiliki “Gomesi” sebagai pakaian tradisonalnya, Gomesi popular sebagai baju tradisional Uganda mulai dari tahun 1940 yang diadaptasi dari baju seragam sekolah Uganda ketika itu. Ciri khas Gomesi terdapat pada bagian lengannya yang menggelembung, gaun panjang sampai semata kaki yang diikat longgar dengan selendang di bagian pinggang.
Negara eksotis ini memiliki “Gomesi” sebagai pakaian tradisonalnya, Gomesi popular sebagai baju tradisional Uganda mulai dari tahun 1940 yang diadaptasi dari baju seragam sekolah Uganda ketika itu. Ciri khas Gomesi terdapat pada bagian lengannya yang menggelembung, gaun panjang sampai semata kaki yang diikat longgar dengan selendang di bagian pinggang.
09. Kenya
Kenya memilki “Khanga” yang biasanya dipakai para wanita disana dengan penutup kepala seperti jilbab yang dibiarkan menjuntai. Di zaman modern ini, Kain Khanga bukan hanya digunakan untuk menutup kepala saja, bisa dikreasikan menjadi rok, baju, ataupun selendang.
Kenya memilki “Khanga” yang biasanya dipakai para wanita disana dengan penutup kepala seperti jilbab yang dibiarkan menjuntai. Di zaman modern ini, Kain Khanga bukan hanya digunakan untuk menutup kepala saja, bisa dikreasikan menjadi rok, baju, ataupun selendang.
10. India
Untuk pakaian tradional Negara ini pasti kita sudah sangat hafal. Hingga kini pakaian “saree” ini masih sering dikenakan. Sari merupakan kain yang lebar dengan ukuran sekitar 20 m dan lebar 5-6 meter. Cara mengenakan sari sangat bervariasi, dan dikenakan berdasarkan wilayah, kasta, kegiatan, agama, dll.
Untuk pakaian tradional Negara ini pasti kita sudah sangat hafal. Hingga kini pakaian “saree” ini masih sering dikenakan. Sari merupakan kain yang lebar dengan ukuran sekitar 20 m dan lebar 5-6 meter. Cara mengenakan sari sangat bervariasi, dan dikenakan berdasarkan wilayah, kasta, kegiatan, agama, dll.
11. China
“Cheongsam” atau dikenal juga dengan nama “Qipao” baju dengan potongan panjang dengan leher tinggi, berlengan pendek, kancing shanghai di kiri atau kanan bawah pundak. Cheongsam popular digunakan sejak zaman dinasti Qing, hanya saja “Qipao” zaman itu tidak menonjolkan pada bentuk tubuh dan dipakai berlapis-lapis. Model pakaian cheongsam yang kita kenal sekarang ini masuk dari Shanghai ke Hongkong dan dikenal luas sampai ke mancanegara, sangat praktis dipakai dan menonjolkan keindahan bentuk tubuh wanita.
“Cheongsam” atau dikenal juga dengan nama “Qipao” baju dengan potongan panjang dengan leher tinggi, berlengan pendek, kancing shanghai di kiri atau kanan bawah pundak. Cheongsam popular digunakan sejak zaman dinasti Qing, hanya saja “Qipao” zaman itu tidak menonjolkan pada bentuk tubuh dan dipakai berlapis-lapis. Model pakaian cheongsam yang kita kenal sekarang ini masuk dari Shanghai ke Hongkong dan dikenal luas sampai ke mancanegara, sangat praktis dipakai dan menonjolkan keindahan bentuk tubuh wanita.
12. Persia
“Kaftan” merupakan baju atau jubah yang panjang dengan lengan yang panjang dan lebar, biasanya menggunakan bahan yang ringan dan terkesan melayang seperti sutra. Kini kaftan banyak dimodifikasi dengan berbagai variasi seperti bordir, payet-payet atau batu manik-manik sehingga terkesan mewah dan anggun.
“Kaftan” merupakan baju atau jubah yang panjang dengan lengan yang panjang dan lebar, biasanya menggunakan bahan yang ringan dan terkesan melayang seperti sutra. Kini kaftan banyak dimodifikasi dengan berbagai variasi seperti bordir, payet-payet atau batu manik-manik sehingga terkesan mewah dan anggun.
10 PAKAIAN TRADISIONAL TERINDAH DI DUNIA
Sadarkah
kita bahwa hampir setiap hari sebenarnya kita memakai pakaian
tradisional bangsa lain? Yup, hampir semua yang kita pakai seperti
celana, rok, jas, dasi, hingga topi adalah pakaian tradisional bangsa
Barat. Mereka dipakai bukannya karena lebih indah atau praktis, namun
lebih karena "ikut-ikutan" dan gengsi sebab semua orang memakainya.
Contohnya jas, kalau dipikir2 jas sangatlah tak cocok bagi iklim tropis
seperti Indonesia. Jas dipakai justru di negeri beriklim dingin untuk
membantu menghangatkan diri. Namun kenapa ya orang Indonesia ikut-ikutan
latah memakainya walau tahu jas justru membuat kita semakin gerah?
Batik tentu lebih cocok dipakai (tak hanya Jumat saja namun juga setiap
hari).
Padahal di berbagai penjuru dunia, tak
sedikit bangsa yang sangat bangga pada pakaian tradisionalnya. Berikut
ini adalah 10 pakaian tradisional paling indah di muka bumi (apalagi
kalo yang memakainya adalah model2 cantik di bawah ini hehehe).
1. Kebaya
Yup, inilah baju tradisional kebanggaan kita. Sayangnya, kini kebaya sudah berganti identitas dari pakaian sehari-hari wanita Indonesia menjadi pakaian pesta yang hanya dipakai pada saat2 penting. Bagi orang Jawa sepertiku, miris rasanya melihat kebaya kini hanya dipakai oleh nenek2 yang berjualan atau berbelanja di pasar tradisional. Padahal setahuku Kate Middleton saja memakai busana pengantin yang atasannya sangat mirip dengan kebaya dan ternyata menjadi trend fashion dunia.
2. Baju Adat Dayak Ngaju
Jujur,
ini adalah baju adat Indonesia terfavoritku. Suasana alam berupa hutan
belantara yang lebat memberikan inspirasi bagi suku Dayak untuk
menghiasi baju tradisional mereka dengan motif-motif flora yang indah.
Pewarna yang mereka gunakan pun berasal dari bahan alami yang ramah
lingkungan. Baju kaum lelaki berupa rompi yang disebut sangkartut,
sedangkan yang wanita menggunakan baju kurung “ngasuhui” dan roknya
sebatas betis yang disebut “salui”. Ikat kepalanya yang disebut “lawung
bawi” pun tak kalah unik dengan hiasan bulu burung haruei. Terakhir,
tentu baju adat Dayak tak lengkap tanpa hiasan kalung manik-manik dan
anting-anting.
3. Baju Adat Bali
Bali
adalah salah satu daerah yang masih memegang teguh pemakaian busana
adatnya. Terdapat tiga tingkatan baju adat Bali, yakni busana adat nista
(digunakan dalam kehidupan sehai-hari), busana adat madya (digunakan
saat beribadah ke pura), dan busana adat agung (digunakan dalam
pernikahan). Secara pribadi, aku suka sekali dengan busana adat madya
laki-laki Bali. Gara2nya dulu aku pernah melihatnya dalam sebuah acara
TV kabel bertema backpacker “Departure”. Saat itu, dua host-nya (bule)
memakai baju adat Bali berwarna putih lengkap dengan sarung dan ikat
kepala (udeng). Keren banget menurutku, bahkan aku bermimpi suatu saat
aku akan menikah memakai baju adat Bali ini hahaha.
4. Kimono
Inilah baju tradisional paling terkenal di dunia. Namun kini bagi wanita di negara maju seperti Jepang yang tentu banyak beraktivitas, penggunaan kimono sudah sangat jarang dan hanya pada event2 tertentu saja seperti pesta dan hari raya. Kimono kini lebih digantikan dengan yukata yang lebih praktis.
5. Sari
Pakaian
tradisional ini juga pasti tak asing lagi. Berbeda dengan di Indonesia
yang kaum wanitanya tak lagi pede berpakaian kebaya dalam kehidupan
sehari-hari, wanita India justru sangat bangga dan memakai sari dalam
setiap kesempatan.
6. Qipao atau Cheongsam
Menurutku
inilah baju tradisional paling "wow" sepanjang pengamatanku. Walaupun
warga Cina sendiri tak mengakui qipao sebagai busana tradisional asli
mereka, namun qipao terlanjur dikenal sebagai busana khas negeri bambu
tersebut. Qipao sebenarnya baru marak pada 1925 terutama di Shanghai dan
banyak dipengaruhi oleh arus westernisasi. Dulu qipao banyak dipakai
oleh wanita2 bangsawan dan hingga kini dipakai hanya pada saat pesta2
dan perayaan besar saja.
7. Ao Dai
Sangat terpengaruh oleh gaya berbusana wanita Cina, wanita Vietnam juga punya busana tradisional sendiri yang sangat mereka banggakan, yaitu Ao Dai. Kebangkitan Vietnam sebagai negara yang patut diperhitungkan di percaturan dunia membuat ao dai ini semakin populer. Baju ini juga menurutku sangat indah dan sopan, apalagi kalau dipakai gadis2 Vietnam yang cantik2 ini hehehe.
8. Kaftan
Busana
khas Maroko ini juga sangat indah dan mulai terkenal, apalagi di negara
mayoritas muslim seperti negara kita. Busana ini dicirikan dengan
kainnya yang longgar sebagai adaptasi di negara gurun seperti Maroko.
9. Baju-baju Eropa
Busana Eropa dicirikan dengan penggunaan rok panjangnya. Ada berbagai macam busana tradisional di Eropa (yang menurutku sih tak seindah busana2 wanita di Asia). Namun perkecualian untuk dua negara, Bulgaria dan Spanyol. Spanyol memiliki busana flamenco yang terkenal dengan roknya yang berlapis-lapis ala gypsi, sedangkan Bulgaria dan negara2 Eropa Timur lainnya terkenal dengan kain-kainnya yang bermotif indah dan penuh warna.
Dan
inilah menurutku pakaian tradisional terindah di dunia, yaitu batik.
Tak heran karena keindahannya, artis Hollywood sekelas Jessica Alba-pun
memakainya.